Apartemen Kawasan TB Simatupang

Apartemen Kawasan TB Simatupang
Tahun 2014 pertumbuhan apartemen di kawasan sepanjang Jalan TB Simatupang kalah dengan pertumbuhan perkantoran. Berdasarkan riset yang dibuat oleh konsultan properti Colliers Internasional, hanya ada dua apartemen yang akan beroperasi di akhir 2014 dan 2015, sedangkan untuk perkantoran akan ada sembilan gedung perkantoran. 

 "Di kawasan ini rata-rata yang beroperasi apartemen lama. Hanya dua saja yang baru," ucap Associate Associate Research Director Colliers International Ferry Salanto, pada media di Jakarta baru-baru ini. 

 Lebih lanjut Ferry menyebut, dua apartemen itu di antaranya apartemen Izzara yang masih dalam tahap konstruksi dan akan dilepas ke pasar pada 2015,dan apartemen Linera yang akan beroperasi pada kuartal terakhir 2014. 

 Ferry juga menjelaskan kawasan apartemen akan lebih banyak mengarah ke wilayah penyangga yang dekat dengan Jakarta Selatan, seperti BSD, Bintaro dan Alam Sutera. Hingga 2014, Colliers mencatat ada sekitar 3.599 unit apartemen strata title dari empat proyek yang berlokasi di kawasan TB Simatupang. Sedangkan untuk apartemen non servis di kawasan ini terdiri atas 549 unit

Lain lagi dengan yang terjadi di tanggerang ,Semakin mahalnya lahan di Ibu kota membuat pembangunan hunian seperti apartemen mulai bergeser ke sejumlah daerah penyangga Ibu kota. Akibatnya, pengembang pun berlomba-lomba untuk membangun apartemen di kawasan ini, seperti di Tangerang, Depok, Bekasi dan Bogor. 

 Menurut Associate Director Residential Sales & Leasing Colliers International, Aleviery Akbar, dibanding kawasan sub urban lainnya, wilayah Tangerang dan Bekasi menjadi favorit tempat pembangunan apartemen. "Saat ini orang sudah merasakan mahalnya beli apartemen yang ada di Jakarta. 

Makanya orang mulai beralih ke kawasan-kawasan penyangga Ibu kota. Khusus untuk Tangerang, paling banyak karena kelengkapan insfrastrukturnya," kata dia pada Okezone, di Jakarta (8/10/2014). Di Tangerang, lanjut Al, insfrastruktur yang ada di antaranya seperti dekat dengan bandara dan juga dekat dengan kawasan perumahan. 

Tidak hanya itu, adanya beberapa kawasan industri yang dibangun di Tangerang juga menjadi faktor mengapa banyak pengembang yang membangun apartemen di sini. Sementara itu, sama dengan Tangerang, pembangunan apartemen di kawasan Bekasi pun tak kalah ramai. 

Al menuturkan, Bekasi yang ke depan akan menjadi wilayah sentral bagi jalur kereta api dari luar kota, membuat kawasan Bekasi semakin berpotensi. "Selain itu, seperti yang kita tahu, Bekasi banyak memiliki kawasan industri. 

Jadi ini yang masih akan menjadi daya tarik Bekasi," kata dia. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi Bogor. Pasalnya, lanjut Alvie, suplai apartemen untuk kawasan Bogor tidak segencar wilayah lainnya. Menurut dia, hal ini dikarenakan struktur wilayah Bogor yang kurang memungkinkan untuk membangun high rise.